Disuatu
perkotaan, hidup bahagia sebuah keluarga dengan status yang terpandang di
kotanya.. terdiri dari bapak Yudho, Ibu Rena, dan Ricky sebagai anak.
Alkisah,
Ibu Rena adalah janda yang dinikahi oleh Bpk. Yudho sbgai istri. Mereka bertiga
hidup nyaman tetapi, mereka tdk mmpunyai pmbantu, shingga Ibu Rena kesusahan
mngurusi rmh tangga sndirian. Akhirnya, Pak Yudho memutuskan mencari pmbantu
untuk mringankan pkrjaan istrinya trsbut, dengan memasang brosur2 pencarian
pmbantu dirumahnya yang besar dan megah itu.
Brosur itu
dipasang di toko2 , warung, bhkan di angkutan, tiang listrik.. pokoknya ada
dimana2. Suatu hari seorang Remaja berumuran 12 tahun melihat brosur itu dan
brminat untuk menjadi pmbantu dirumah P.Yudho. Ia berminat karena ia harus
menghidupi dirinya sendiri yang terlantar.
Anak
remaja itu pun mendatangi alamat rumah yag telah dipasang di brosur tadi,
setelah datang dirumah itu, Remaja itu
berujar
"Wah..,Besar sekali rumah ini.. semoga
saja suatu saat nanti aku bisa punya rumah seperti ini.. aminnn"
Dia pun masuk dengan mengetok pintu depan rumah yang
megah tersebut.
Tok..Tok.. Tok.. "Assalamualaikum.."
Lalu seseorang berbadan putih berambut panjang, dengan
mengenakan gaun biru tua pun membuka pintu, tetapi dia tak menjawab salam
remaja tadi dan langsung berkata "Maaf, anda siapa ya?"
si Remaja pun menjawab " Oh iya, saya yang mau
menjadi pembantu dirumah ini,"
"Ohh..yasudah begini saja,, besok kamu sudah bisa mulai kerja. Tapi gak papa gajinya cuma
sedikit loh?" ucap wanita tersebut yang tak lain adlh istri P. Yudho
"Oh, tidak apa2 bu, yang penting halal memang
sebulan berapa bu?" sambung remaja tersebut
"Kalau dihitung2 ya sekitar 200.000 per
bulan.." jawab ibu itu sambil mengernyitkan dahi
"oh begitu ya Bu, Ya sudah saya pamit dulu ya
bu.. Wassalamualaikum"jawab remaja tersebut melanjutkan.
Lagi2 Ibu trsebut tidak mnjawab salam dari remaja itu
ia hanya menjawab "iya"
KE'ESOKAN
HARINYA
Dengan
penuh semangat remaja itu berangkat kerja kerumah Bu. Rena itu. Dia bersenandung
kecil. Dan dia , seumuran dengan Ricky. <continue> Dirumah bu Rena, dia
melakukan semua pekerjaan yang semestinya tidak dilakukan oleh anak2
seumurannya seperti Memasak, mencuci baju, mengepel, mencuci piring, menyapu,
semua dilakukan oleh Ellen. Dan anehnya ia tak merasa lelah saat bekerja.
justru ia merasa senang saja melakukan semua itu.
Hari demi
hari begitu cepat berlalu bagi Buroq yang melintas di langit tujuh. Ellen masih
saja berkutik dengan seonggok pekerjaan rumah tangga yag sebenarnya tidak ia
lakukan. Tapi harus bagaimana lagi. Mengelak? Tentu hal seperti itu tidak
mungkin ia tolak. Baginya, pekerjaan itu adalah kesempatan emas yang tidak
boleh disia siakan.
Bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar