Jumat, 11 Desember 2015

Cerpen Ibu Jangan Buang Aku Part I

                                     
     Disuatu perkotaan, hidup bahagia sebuah keluarga dengan status yang terpandang di kotanya.. terdiri dari bapak Yudho, Ibu Rena, dan Ricky sebagai anak.
     Alkisah, Ibu Rena adalah janda yang dinikahi oleh Bpk. Yudho sbgai istri. Mereka bertiga hidup nyaman tetapi, mereka tdk mmpunyai pmbantu, shingga Ibu Rena kesusahan mngurusi rmh tangga sndirian. Akhirnya, Pak Yudho memutuskan mencari pmbantu untuk mringankan pkrjaan istrinya trsbut, dengan memasang brosur2 pencarian pmbantu dirumahnya yang besar dan megah itu.
     Brosur itu dipasang di toko2 , warung, bhkan di angkutan, tiang listrik.. pokoknya ada dimana2. Suatu hari seorang Remaja berumuran 12 tahun melihat brosur itu dan brminat untuk menjadi pmbantu dirumah P.Yudho. Ia berminat karena ia harus menghidupi dirinya sendiri yang terlantar.
      Anak remaja itu pun mendatangi alamat rumah yag telah dipasang di brosur tadi, setelah datang dirumah itu,  Remaja itu berujar
 "Wah..,Besar sekali rumah ini.. semoga saja suatu saat nanti aku bisa punya rumah seperti ini.. aminnn"
Dia pun masuk dengan mengetok pintu depan rumah yang megah tersebut.
Tok..Tok.. Tok.. "Assalamualaikum.."
Lalu seseorang berbadan putih berambut panjang, dengan mengenakan gaun biru tua pun membuka pintu, tetapi dia tak menjawab salam remaja tadi dan langsung berkata "Maaf, anda siapa ya?"
si Remaja pun menjawab " Oh iya, saya yang mau menjadi pembantu dirumah ini,"
"Ohh..yasudah begini saja,, besok kamu sudah  bisa mulai kerja. Tapi gak papa gajinya cuma sedikit loh?" ucap wanita tersebut yang tak lain adlh istri P. Yudho
"Oh, tidak apa2 bu, yang penting halal memang sebulan berapa bu?" sambung remaja tersebut
"Kalau dihitung2 ya sekitar 200.000 per bulan.." jawab ibu itu sambil mengernyitkan dahi
"oh begitu ya Bu, Ya sudah saya pamit dulu ya bu.. Wassalamualaikum"jawab remaja tersebut melanjutkan.
Lagi2 Ibu trsebut tidak mnjawab salam dari remaja itu ia hanya menjawab "iya"


KE'ESOKAN HARINYA


       Dengan penuh semangat remaja itu berangkat kerja kerumah Bu. Rena itu. Dia bersenandung kecil. Dan dia , seumuran dengan Ricky. <continue> Dirumah bu Rena, dia melakukan semua pekerjaan yang semestinya tidak dilakukan oleh anak2 seumurannya seperti Memasak, mencuci baju, mengepel, mencuci piring, menyapu, semua dilakukan oleh Ellen. Dan anehnya ia tak merasa lelah saat bekerja. justru ia merasa senang saja melakukan semua itu.           
       Hari demi hari begitu cepat berlalu bagi Buroq yang melintas di langit tujuh. Ellen masih saja berkutik dengan seonggok pekerjaan rumah tangga yag sebenarnya tidak ia lakukan. Tapi harus bagaimana lagi. Mengelak? Tentu hal seperti itu tidak mungkin ia tolak. Baginya, pekerjaan itu adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia siakan.

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar